Performance Metric based on GitHub metrics, wajarkah?
Halo, mau numpang curhat, sekarang jujur lagi lelah banget setelah kantor nentuin performance metric based on Github metrics (commit count, cycle time, PR opened, card reviewed) dan berdasarkan jumlah card yang dikerjain di JIRA.
Kemarin2 sempet disindir manaher kok dikit banget ini commit countnya. Sempet gaming the system setelah ini, tapi ketahuan sama menejer yang lain, kok commit countnya banyak banget. Dan jujur lelah banget, padahal di banyak sprint cukup banyak ngerjain card yang SPnya gede, kayak 8 dan 5, sekarang lagi ngerjain card yang SPnya 13. I think I am at my limit
Ini mau nanya aja, wajarkah kayak gini, atau akunya aja yang weak?
Makasih~
Anonymous •1 paws •0 scratches •8 comments •17 days ago
Di kantor lama gue begini meng, cuma kalau yang gue lihat sebenarnya masih dalam tahap "mencari yang tepat" sayangnya next year ternyata dijadikan ketok palu lo jadi PIP atau ga, fragile measurement tapi langsung punishment, itupun selalu atas ke bawah. Menurut gue, harusnya mixed antara qualitative dan quantitative, sayangnya banyak atasan bilang "gue ga ada bandwidth buat ngobrol", ya intinya lazyness dan ga mau dirty hands aja.
shorthair225030 [11 days ago]
Harusnya sih per story point yg dikerjain aja
lays2times [13 days ago]
ya, konyol, tapi ikuti aja aturannya daripada capek debat
ane juga pernah dulu, jumlah baris kode, wkwkkwkw
dan ada temen yang pake reformat code otomatis banyak yang dia rubah
tetanggajulid [13 days ago]
Manager lu kocak kek gak ada kerjaan 😅
mister_cool [16 days ago]
gak wajar, lead/managerlu kocak.
shorthair5915 [16 days ago]
Sering terjadi bila manager bukan technical person, gak paham code tapi mencoba quantify sesuatu yang qualitative dan diluar domain mereka, menilai berdasarkan urgency bukan complexity task & expertise bawahan nya, sehingga malah jadi main story points karena gak bisa review per case basis. Gw yakin itu JIRA penuh tapi rapih biar kelihatan kerja. Unfortunately ini 'wajar' di tech karena sudah dinormalisasikan PM gadungan; dan kalau metric sudah berdasarkan commit count, udah beyond no return.
meowcodes [16 days ago]
Short answer: flaws-nya lebih banyak daripada baik-nya.
Tapi kita harus inget. Gak ada sistem KPI yang “perfect”.
Measurement yang quantitative seperti number of commits, story points dll bisa di abuse sama karyawan.
Measurement yang qualitative bisa di abuse sama atasan “si A di promosi karena bos suka” (favoritism).
Yang kamu bisa lakukan. Coba riset beberapa measurement, take note pros-nya dan flaws-nya.
Terus convince atasan pelan2 kalo measurement-mu better daripada number of commits.