Kanggo : Kantor toxic level neraka. CEO-nya micromanage sampai napas karyawan pun kayaknya mau diatur. Head? Cuma pajangan, soalnya semua musti nunggu “mood Tuhan” di atas. Kalau dia lagi ngamuk, siap-siap dikurung di kantor sampai Tuhan bilang pulang. Overtime tidak dibayar? jelas. Ada masalah? Bukan diselesaikan, tapi dijadiin tontonan drama. Salah kecil diblow-up seakan kantor mau bangkrut jam itu juga. Lebih gila lagi, ada head yang diancam dibunuh kalau resign, pernah disuruh “bunuh diri aja” gara-gara hasil nggak cocok di kepala CEO. Weekend? Di Kanggo itu mitos. Telepon dan chat kerjaan bisa datang jam 3 pagi, dan kalau nggak jawab langsung digas soal dedikasi. Satu divisi pernah disuruh lari keliling kantor, entah biar sehat atau biar tumbang sekalian. Turnover? Udah kayak pintu putar mall. Interview Senin, Rabu udah dipaksa join. Bahkan mantan dosen SMB ITB pun diperlakukan kayak sampah karena harus nurutin project roro jonggrang dari manajemen. Kata kasar? Itu bahasa resmi.
gorengan.dingin [7 days ago]
seblakbasoaci [11 days ago]
scottish551854 [12 days ago]
wfhftw [12 days ago]
kucing_botak [12 days ago]
taratakdung2020 [13 days ago]
madefaker [13 days ago]
kertasputih [13 days ago]
cingmkt [13 days ago]